Perkembangan model setrika yang pesat,dari yang hanya memberikan panas saja,sampai penambahan bermacam fitur,menuntut tuser untuk selalu meng-up grade ilmu mempelajari fitur-fitur baru tersebut.Bukan hanya pada setrika,semua barang elektronik pun akan selalu ada perubahan,baik fitur maupun model.
Untungnya,meski semua barang elektronik mengalami perubahan,namun tidak melupakan basic dari fungsi alat elektronik tersebut.
Di artikel ini saya tidak akan membahas prinsip kerja setrika,karena saya yakin pembaca sudah mengetahuinya.
Saya akan membahas beberapa kerusakan yang kerap terjadi pada barang elektronik ini,diantaranya adalah;
-Thermo fuse putus.
Produk setrika sekarang telah dilengkapi thermo fuse.
Sayangnya,pada beberapa merk,thermo fuse tidak bisa dilepas(dipasang permanen).
Untuk menanganinya,sambung saja kaki-kaki thermo fuse dengan cara di jumper menggunakan kawat kabel listrik ukuran 1,5 mm.
Saat melilit kawat di kaki thermofuse,usahakan lilitan kawat mengikat sempurna,karena kalau sambungan kawat goyang-goyang,arus yang masuk tidak stabil,dikhawatirkan akan merusak elemen pemanas.
Dan kawat tidak menyentuh bagian lain seperti plat dasar,atau plat tutup setrika,karena dapat mengalirkan listrik kepada pemakai.
-Kabel putus.
Penggunaan setrika yang digerakkan maju mundur membuat posisi kabel rawan putus.
Meskipun telah dibungkus rajutan benang tebal,-yang merupakan perlindungan kabel dari arus tinggi dan menjaga keelastisan kabel saat digunakan,-tetap saja putusnya kabel tidak bisa dihindari,terutama pada bagian pangkal,bagian yang paling sering bergerak-gerak.
Solusinya ganti kabel dengan yang berkwalitas bagus.
Ciri-cirinya diameter kabel lebih tebal sebagai tanda serabut tembaga lebih banyak.
-Thermostat tidak bekerja.
Thermostat adalah bagian pengaturan suhu yang dapat kita atur sesuai keinginan.
Cara kerja thermostat ini adalah ketika temperatur telah mencapai klimaks sesuai pengaturan,otomatis akan cut off.
Cut off ini disebabkan karena lempengan bimetal memuai,sehingga melepaskan kontaknya ke elemen pemanas.
Saat panas telah reda,lempengan ini akan "meluruskan badannya" dan melakukan kontak lagi.
Kerusakan yang biasa terjadi pada thermostat diantaranya:
-Kontak kotor,ini terlihat pada bidang kontak yang menghitam.
Hal ini bisa diatasi dengan cara diamplas.
-Derat ulir potensio pengatur suhu themostat aus.
Untuk mengatur suhu,knob setrika perlu diputar untuk menekan lempeng bimetal.
Putaran dapat terjadi karena pada poros dan lubang poros dibuatkan ulir/derat,sehingga dengan mudah dapat mendorong jarum keramik untuk menekan lempeng bimetal.
Ulir inilah yang kadang aus,sehinggga tidak ada penekanan pada jarum keramik untuk mendorong lempeng bimetal,akibatnya setrika tidak bisa cut off(menyala terus).
Untuk memperbaiki kerusakan ini,harus mengganti thermostat satu set,tetapi beberapa merk(model ),suku cadangnya tidak tersedia di pasaran,jadi harus dicari akal.
Cara yang saya gunakan adalah dengan menyelipkan lempengan aluminium tipis pada area derat,dapat anda temukan pada minuman kaleng softdrink.
Lempengan ini dapat menjaga jarum keramik melakukan penekanan,tetapi kekurangannya posisi knob harus statis tidak bisa diputar-putar,karena lempengan ini akan cepat aus.
Jika anda memiliki ide lempeng apa yang tahan lama,silahkan masukan ide anda di kotak komentar.
-Elemen setrika putus.
Sebenarnya kerusakan elemen putus pada produk setrika sekarang sangat jarang terjadi,tetapi tidak menutup kemungkinan mengalami putus pada kawat filamennya.
Di toko listrik banyak tersedia spare part elemen dengan berbagai model,namun tidak semua merk tersedia.
Jika ingin membelinya,harus membawa contoh,untuk disesuaikan dengan model yang ada.
Tetapi ada satu merk setrika yang elemennya tertutup/paten,sehingga tidak bisa dilepas.
Untuk merk satu ini,tidak ada pilihan lain selain mengganti dengan setrika baru.
Sekedar info,untuk mendapatkan spare part elemen jenis ini,saya memperolehnya dari tukang rongsokan,karena pelanggan/user merasa berat jika harus beli baru,sementara setrika yang rusak jika dijual ke tukang rongsokan paling mahal cuma dapat goceng.
-Setelan thermostat tidak standart.
Setrika yang standart adalah ketika knob diputar habis kekiri,akan mematikan arus,ditandai dengan adanya suara klik halus dan lampu indikator mati.
Fungsinya hanya sebagai saklar on/off.
Namun adakalanya sebuah setrika tidak cut off meski knob telah diputar habis kekiri,dengan indikasi lampu indikator tetap menyala.
Untuk masalah ini,thermostat harus distel ulang,caranya sebagai berikut;
-Putar potensio pengatur panas kearah kiri sampai mentok.
-Gunakan obeng (+),letakkan pada baut didalam potensio pengatur panas,putar obeng ke arah kanan sambil menahan potensio pengatur panas agar tidak mengikuti putaran obeng.
(lihat gambar)
menyetel thermostat setrika |
-Bila telah terdengar suara klik,artinya thermostat telah cut off.
-Lepaskan obeng,putar-putar potensio kiri kanan,seharusnya ketika putaran habis ke kiri,akan terdengar suara klik tanda cut off.
-Anda bisa mengatur dimana posisi cut off,dengan mengurangi putaran ke kiri,setelah terdengar cut on,putar lagi obeng ke arah kanan sampai terdengar klik cut off.
-Langkah awal perbaikan
Setiap kali pasien setrika datang,yang dikeluhkan mereka pasti setrika tidak panas,belum pernah saya temui keluhan seperti setrika mati.
Padahal yang namanya setrika mati pasti tidak panas,sedangkan setrika tidak panas,bisa berarti panasnya tidak maksimal,atau hanya hangat.
Tentu kita tidak bisa mendebat pelanggan dengan topik "perbedaan setrika tidak panas dan mati",bisa-bisa pelanggan malah ilfil dan kabur,hehehe.
Sebaiknya kita setuju saja sama pelanggan,meski kita tetap memegang prinsip,antara tidak panas dan mati jelas beda.
Langkah awal perbaikan setrika "tidak panas" menggunakan multi tester.
Tempelkan kedua probe multi tester merah hitam pada steker setrika,lalu putar-putar knob potensio pengatur panas,lihat pergerakan jarum tester.
Indikasi pergerakan jarum tester adalah;
-jika diam,ada bagian dalam setrika yang putus.
-jika bergerak tidak stabil,dapat dicurigai bidang kontak thermostat kotor.
-jika jarum bergerak ke kanan dan tidak turun walau knob diputar habis kekiri,maka setrika baik-baik saja,permasalahan mungkin di stop kontak pelanggan yang gak bener.
Anda bisa langsung cek di stop kontak anda,pasti tu setrika langsung nyala.
Namun anda harus menawarkan pada pelanggan untuk menyetel ulang themostat agar bisa cut off saat knob pengatur panas diputar habis ke kiri.
Bukan bermaksud "biar kelihatan kerja",tetapi ini tindakan profesional,agar setrika pelanggan disetting standar,bukan saja aman buat pelanggan,tetapi juga kepuasan,karena kita memperhatikan keselamatannya.
Posted by 18.50 and have
1 komentar
, Published at
penyakit hernia
BalasHapusPenyebab penyakit hernia
Cara mencegah hernia
mengobati hernia
Penyakit Hernia
8 penyebab hernia
Mencegah hernia
mengobati hernia
Strobo
bel sekolah
game pc
Hardisk External Murah